Tadi malam, penulis mengalami kejadian buruk. Ceritanya sehabis masak nasi, penulis pun memasak air. Kebetulan persediaan air yang biasa untuk minum, sudah sedikit. Sekalian mau bikin kopi nantinya. Tapi apa mau dikata, ibarat pepatah "malang tak bisa ditolak, untung tak bisa diraih". Begitulah yang terjadi dengan diri ini. Usai makan dan perut pun sudah terasa kenyang, penulis pun membuka laptop dan mulai berselancar di dunia maya. Ini memang kebiasaan dan kegemaran penulis bila ada waktu luang. Karena terlalu asyik berselancar di dunia maya, akhirnya penulis melupakan air yang sedang dimasak didapur. Astaghfirullah...!
Untung saja Tuhan masih mengingatkan penulis, kalau TIDAK, entah apa jadinya. Buru-buru penulis kedapur, tapi apa yang terjadi? Ceret tempat masak air itu sudah kosong, airnya sudah menguap kemana-mana. Plastik yang ada diatas tutup ceret pun mencair tidak karu-karuan, sudah tidak berbentuk lagi. Pantat ceret pun bolong, untung saja tabung Gasnya TIDAK meledak! Luar biasa! Peristiwa ini persis seperti apa yang dialami oleh orang tua penulis. Ceret bolong akibat kelalaian dan keasyikan penulis berselancar didunia maya. Orang tua penulis yang mengalami hal yang sama dengan penulis juga begitu. Beliau juga sedang asyik membuka laptopnya, mungkin saat itu beliau juga sedang asyik berselancar didumay. Orang tua Gaul! hehehe...!
Pelajaran kecil dari sebuah ceret yang bolong, adalah JANGAN biasakan meninggalkan pekerjaan yang belum selesai, apa lagi bila sedang memasak air didapur diatas api gas. Sambil berselancar didumay...BERBAHAYA (DANGER)! Renungkanlah...! :)
Comments