SERAKAH
Hari Jum’at, tgl 23 yang lalu,
rasanya seperti hari yang buruk bagi diri ini. Tergiur karena Iklan yang sangat
menggoda dan menjanjikan. Akhirnya, kena musibah juga. PENIPUAN! Tepatnya,
tertipu oleh Iklan yang menggiurkan. Maklum hobi dengan yang namanya INTERNET.
Iklan Quota internet yang sangat menggiurkan. Barangkali siapa pun tergoda
dengan Iklan seperti itu. Quota murah minta ampun…ckckckc…! [kesal]
Bayangkan saja pembaca, dengan 75
ribu rupiah, kita bisa mendapatkan Quota 50gb. Dengan batas waktu aktif
selamanya. Tanpa mikir panjang, ya langsung saja ke-TKP. [Minjam istilah OVJ].
Terjadilah dialog antara pembeli dan penjual. Pembayaran, via pulsa telkomsel kata si penjual. [Mikir
sebentar]! Liat, web-nya atau akun nya si penjual dari testimoni yang dibuatnya
sich, semua pembeli rata-rata mengaminkan tuch. Alias berhasil semua. Maka
jadilah, proses jual beli tanpa mikir panjang. [ckckckck..]
Keesokan hari nya [hari ini,
sabtu, 24 Juni 2016] masih berharap si penjual membalas. Begitu dibuka hp,
ternyata emang benar ada balasannya. [20gb done ya gan] begitu si penjual
membalas. [asyik, jadi dah punya quota 50gb] eh…tapi tunggu dulu! Kok Cuma 20gb?
Wah…benar ternyata, sudah kena tipu! Usai si penjual respon begitu, akun nya
langsung hilang dari peredaran. Tidak bisa dilacak. Dan inbox nya sudah tidak
bisa dibalas! Hilang dari dunia maya. [hanya geleng-geleng kepala-kesal dan
sangat kesal] Begitu dicek Quotanya, nihil sama sekali alias NOL. QUOTA ANDA
SUDAH HABIS…Begitulah tulisan di situs mbak Tri yang tertulis..! hiks..hiks..hiks!
PELAJARAN HIDUP
Dari peristiwa diatas, ternyata
setelah saya renungkan. Ada beberapa hal yang bisa saya ambil pelajaran, dan
barangkali para pembaca juga :
- Betapa saya, serakah nya. Ingin mendapatkan sesuatu yang murah, tergiur dengan hal yang begitu menyenangkan buat hati. Padahal dalam hati yang paling dalam, itu menolak dan sudah berkata, ‘JANGAN!!! INI MUNGKIN PENIPUAN’… begitulah kata hati yang terdalam pada awalnya, tapi masih tergiur juga. Hati yang terdalam diabaikan. Artinya apa? Disini yang bermain sudah nafsu. Kata hati, sudah dikalahkan oleh hawa nafsu, yang memang indentik dengan kesenangan sesaaat. ITULAH…betapa SERAKAHNYA saya. [ingin dapat Quota…ehh…malah dapat CELAKA] Sifat serakah sangat tidak baik, bagi kita. Bagaimanapun sikap ini hanya akan membawa sipelaku kearah yang negatif.
- Betapa TERGESA-GESANYA saya mengambil keputusan. Dalam hal ini, artinya saya tidak SABAR. atau bahasa Halusnya KURANG SABAR mungkin. Sifat tergesa-gesa juga sangat tidak baik bagi kita. Apapun, dalam mengambil sebuah keputusan kita harus mempertimbangkannya dengan baik dan penuh hati-hati. Harus bersabar dalam menentukan keputusan. Jangan kita menyepelekan bisikan hati kita yang paling dalam. Bila perlu, kita mohon petunjuk sama Allah swt dalam setiap pengambilan keputusan, yang kita anggap menguntungkan. Siapa tahu, dibalik semua itu ada hal yang tidak kita sukai dan bisa mencelakai kita sendiri. [sudah ada contoh diatas]
- Ternyata, Allah swt juga bermaksud untuk melatih diri ini supaya berSABAR dalam menghadapi masalah, baik yang kecil maupun yang besar. Seperti musibah. Semuanya sudah diatur oleh-NYA.
- Selanjutnya, Allah swt juga bermaksud untuk mengajarkan supaya bersikap ‘nrimo’ [kata wong jowo]. Ya, istilahnya ‘IKHLASKAN’ saja. [Berharap semoga ada pengganti yang lebih baik] begitulah kita seharusnya. Tapi, semua ini tidaklah semudah kita membalik tapak tangan. Perlu proses.
- Ternyata, Ramadhan mengajarkan semua itu. Mengajarkan untuk SABAR dan IKHLAS.
Note:
Kejadian ini saya alami dibulan RAMADHAN 1437H. Semoga tidak terulang
dengan kejadian yang sama. Cukup lah sekali…Ya…Allah! Begitulah DOA yang saya
panjatkan..!
INGAT...JANGAN MUDAH
TERGIUR DENGAN ‘IKLAN’ PENAWARAN YANG MENGGIURKAN!
Comments